Sebelumnya, Presiden Direktur Mustika Ratu Bingar Egidius Situmorang, dalam Investor Daily Summit 2021, Kamis (15/7) mengatakan (MRAT) akan fokus pada pengembangan ekosistem obat herbal pada tahun ini. Ekspansi tersebut seiring tingginya pasar obat herbal akibat meningkatnya awareness dalam menjaga kesehatan di masa pandemi.
Mengacu pada data Euromonitor di tahun 2020, forecast penjualan herbal nasional pada 2025 diproyeksikan mencapai Rp23 triliun, dengan estimasi kadar 11 persen. Sementara itu, kata Bingar, sales produk herbal nasional saat ini baru mencapai Rp13,8 triliun. Peluang inilah yang coba ditangkap oleh Mustika Ratu.
Oleh sebab itu, perseroan akan mengembangkan ekosistem menyeluruh pada produk herbal yang diberi nama dengan Jamunomics. Sebuah konsep pengembangan jamu modern secara end to end atau hulu ke hilir yang dapat memberikan manfaat dari seluruh aspek.
Lebih lanjut, Mustika Ratu telah menyiapkan langkah strategis dalam memperkenalkan jamu pada khalayak milenial dengan menggaet putri Indonesia dari berbagai provinsi yang diharapkan menjadi role model para anak muda. Program sosialisasi ini dilakukan di bawah naungan Mustika Ratu Entertainment dengan menggunakan konten kreatif.