Jakarta, FORTUNE - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membukukan pertumbuhan pendapatan 4,1 persen pada kuartal ketiga 2021. Itu berkat kenaikan harga batu bara yang terjadi karena peningkatan permintaan.
Berdasar keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten yang terafiliasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan itu mencetak pendapatan US$286,8 juta pada penghujung September 2021. Capaian itu lebih tinggi dari masa yang sama setahun sebelumnya, yakni US$275,4 juta.
Berkat kenaikan permintaan, harga batu bara—salah satu unit bisnis TOBA—pun turut terangkat. Hingga akhirnya mencapai US$254/ton pada Oktober 2021 di NEWC.
Sebagai informasi, TOBA memiliki tiga lini bisnis, yakni pertambangan, perkebunan, dan ketenagalistrikan. “Sentimen positif menghasilkan potensi permintaan yang kuat di sektor pertambangan dan listrik,” tulis manajemen, dikutip Senin (15/11).