Jakarta, FORTUNE – Botol kemasan tanpa label masih menjadi tren di industri kemasan dan berhubungan dengan keberlanjutan bisnis, terlebih kemasan plastik merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.
Tren yang berkembang mulai 2022 ini jadi angin segar di tengah upaya penurunan dampak negatif industri kemasan terhadap lingkungan.
Waste4change mengungkapkan, tren ini menjadi daya tarik di mana sejumlah perusahaan makanan dan minuman (FnB) kemasan, mulai mengadopsi pendekatan ini dengan menghilangkan label plastik dan mengganti informasi produk mereka dengan teknik cetak langsung pada kemasan atau QR code yang diterapkan langsung pada botol kemasan.
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi penggunaan plastik tetapi juga meminimalisir tinta dan bahan kimia lain yang digunakan dalam proses pencetakan label dan dapat menjadi peluang untuk kampanye komunikasi brand produk.
Menurut Waste4change, manfaat keberlanjutan dari transisi menuju kemasan tanpa label bisa dilihat dari tiga faktor, yakni dampak lingkungan, keberlanjutan, dan efektivitasnya. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa manfaat keberlanjutan dari penggunaan kemasan botol tanpa label.