Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Manufaktur Kontraksi, Kemenperin Soroti Kebijakan Tak Dukung Industri

Ilustrasi pekerja di di industri manufaktur/Shutterstock/Gorodenkoff
Intinya sih...
- PMI manufaktur Indonesia mencapai 49,6 pada November 2024, di bawah ambang ekspansi 50.
- Stagnasi PMI disebabkan oleh kebijakan yang tidak mendukung pengembangan industri dan membanjirnya produk impor di pasar domestik.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyoroti kontraksi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang terjadi dalam lima bulan terakhir. PMI manufaktur Indonesia mencapai level 49,6 pada November 2024, sedikit meningkat dari bulan sebelumnya (49,2), tetapi masih berada di bawah ambang ekspansi 50.
Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menyatakan salah satu penyebab utama stagnasi PMI manufaktur adalah kebijakan yang belum mendukung pengembangan industri.
Editorial Team
EditorBonardo Maulana
EditorEko Wahyudi
Follow Us