Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi : petugas SPBU Pertamina sedang mengisi BBM. Dok. Pertamina

Jakarta, FORTUNE - Bisnis SPBU Pertamina dapat menjadi pilihan menarik bagi Anda yang memiliki modal besar. Terlebih, keberadaan SPBU Pertamina masih sangat dibutuhkan konsumen, khususnya pemilik kendaraan bermotor.

SPBU adalah kependekan dari stasiun pengisian bahan bakar umum. Definisi SPBU adalah lembaga penyalur yang dibangun di atas sebidang tanah dan memiliki fasilitas SPBU dengan rancangan, desain, dan spesifikasi teknis yang telah disetujui Pertamina.

Dilansir dari situs kemitraan Pertamina, PT Pertamina (Persero) menyediakan dua bentuk kerja sama untuk membuka SPBU, yaitu CODO (Company Owned Dealer Operated) dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated).

SPBU CODO Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu. Di antaranya kerja sama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun SPBU Pertamina.

Sementara itu, SPBU DODO merupakan SPBU bentuk kerja sama yang lokasi dan investasinya dilakukan sepenuhnya oleh individu calon mitra.

SPBU Pertamina menyalurkan dan memasarkan BBM atau produk lain dengan menggunakan merek dagang Pertamina. SPBU Pertamina juga dapat dimanfaatkan untuk mengelola bisnis NFR (Non Fuel Retail).

Meski jumlah SPBU semakin banyak, peluang bisnisnya masih besar mengingat volume kendaraan selalu bertambah saban tahun. 

Biaya yang dibutuhkan untuk buat SPBU sendiri

Syarat minimal untuk SPBU Reguler adalah kepemilikan lahan berukuran 1.500 meter persergi dengan lebar depan 30 meter serta menyediakan modal paling tidak Rp500 juta atau lebih bergantung pada luas dan fasilitas SPBU.

Namun, jika persyaratan atau modal yang dibutuhkan tersebut dirasa berat, maka terdapat pilihan lain yang diberikan Pertamina melalui franchise SPBU mini atau yang dikenal dengan Pertashop.

Pertashop menjual produk-produk BBM Pertamina non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk lain milik Pertamina. 

Ada tiga jenis Pertashop yang ditawarkan dengan modal berbeda. Pertama adalah tipe Gold. Pada tipe ini modal yang diperlukan Rp250 juta, yang dengannya sudah termasuk pula modal pembelian produk, biaya Pertashop, dan pemasangan.

Kedua, jenis Platinum. Modal yang diperlukan untuk Pertashop jenis ini Rp400 juta untuk biaya Pertashop dan instalasi, dan modal pembelian produk Rp70 juta untuk Pertamax.

Terakhir adalah tipe Diamond dengan modal Rp500 juta, yang secara terperinci untuk biaya Pertashop dan instalasi, modal pembelian Pertamax Rp70 juta, serta biaya lainnya.

Prosedur dan syarat menjadi mitra Pertamina SPBU

Editorial Team

Tonton lebih seru di