Jakarta, FORTUNE – CEO Dentsu Indonesia, Elvira Jakub, mengatakan bahwa perusahaannya memiliki ekosistem yang lengkap sebagai sebuah jaringan pemasaran terintegrasi dari layanan media, kreatif, sampai dengan bagian Customer Experience Management (CXM). Lalu, apa sebenarnya CXM dalam bisnis dan apa bedanya dengan CRM (Customer Relationship Management)?
Mengutip dari i-systemasia.com, CXM merupakan praktik dalam memahami pelanggan, agar kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi, sehingga berbuah pada bisnis yang dijalankan, dalam bentuk loyalitas dan kepuasan pelanggan tersebut.
Secara umum, CXM bertujuan meningkatkan cakupan pasar dari produk-produk bisnis yang dihasilkan. Semakin luas cangkupan pasar bisnis, maka akan semakin besar juga impresi yang baik dari pelanggan, sehingga CXM bisnis akan berjalan baik.
Selain itu, ada juga tujuan lainnya, seperti meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, mendapat ulasan dan rekomendasi positif.
CXM bisa dilakukan melalui penilaian di bisnis Anda, dengan menerapkan beberapa cara, seperti analisis hasil survei pelanggan; membuat forum dengan pelanggan untuk masukan terkait produk dan fitur baru; menganalisis laporan dari customer service; dan memperhatikan churn rate pelanggan–persentase konsumen yang berhenti berlangganan produk atau jasa disbanding jumlah total keseluruhan pelanggan pada beberapa periode.
Untuk memahami manfaat CXM dalam sebuah bisnis serta perbedaannya dengan CRM, berikut ulasannya dengan mengutip berbagai sumber.