Jakarta, FORTUNE – Indonesia baru saja menyelenggarakan B20 Summit pada 13-14 November 2022. Acara konferensi bisnis internasional, serta bagian dari rangkaian Presidensi G20, tersebut menghadirkan sejumlah sosok ternama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, hingga Anne Hathaway.
Elon Musk, misalnya, berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, pada sesi Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future melalui konferensi video bersama 400 mahasiswa. Kepada Musk, Nadiem bertanya, “apa teknologi yang membuat Anda takut?”
Musk menjawab bahwa dalam perspektifnya ada dua teknologi yang menakutkan, yakni kecerdasan buatan (AI) dan biologi sintetis.
“Kita harus sedikit berhati-hati dengan AI, karena kita tidak menginginkan kecerdasan super digital yang mengalami malfungsi dan berdampak pada kemanusiaan,” ujarnya, Senin (14/11).
Sementara, Menteri Keuangan, Sri Muyani, menyatakan forum B20 telah mampu melunakkan ketegangan geopolitik karena melibatkan banyak pemimpin negara berpengaruh di dunia, serta pebisnis level global untuk menyampaikan pendapat dan masukan terhadap peristiwa-peristiwa terkini.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada B20 sebagai salah satu kelompok keterlibatan yang paling menonjol di G20,” ujar Sri Mulyani dalam B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11), seperti dilansir dari Antara.
Lantas apa itu B20? Bagaimana posisinya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20? Berikut penjelasannya.