Jakarta, FORTUNE – Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia bisnis atau investasi, pernahkah Anda mendengar istilah arus kas terdiskonto (discounted cash flow/DCF)? DCF ini merupakan metode dalam menilai potensi suatu investasi.
Dikutip dari Investopedia, arus kas terdiskonto ini merujuk kepada metode penilaian yang memperkirakan nilai investasi menggunakan proyeksi arus kas di masa mendatang.
Analisis DCF ini mencoba menentukan nilai investasi hari ini berdasar atas proyeksi berapa banyak uang yang akan dihasilkan investasi di masa depan.
Metode tersebut memungkinkan untuk membantu investor mengambil keputusan investasi, termasuk mengakuisisi perusahaan, serta pebisnis dalam menentukan kebijakan penganggaran modal ataupun pengeluaran operasional.