ilustrasi rumah (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)
Seperti disebut sebelumnya, pembelian properti rumah secara indent ini memiliki sejumlah keuntungan, seperti dilansir dari laman prospeku.
Kelebihan indent
1. Promo
Pengembang properti biasanya menawarkan pelbagai promo, mulai dari diskon uang muka atau bahkan cicilan, Langkah ini tentu saja demi menarik minat dari calon pelanggan.
2. Harga lebih terjangkau
Pembeli yang melakukan pembelian secara indent akan beroleh keuntungan berupa harga properti yang lebih murah ketimbang rumah siap huni. Meski nantinya tergantung dari lokasi, tipe, dan desain, namun selisih harganya rumah indent dan rumah siap huni cukup besar.
3. Bisa mengecek proses pembangunan
Dalam praktiknya, pembeli bisa mengikuti dan mengecek proses pembangunan rumah yang dibeli. Hal itu memungkinkan pembeli untuk menyesuaikan pembangunanya jika ada yang tidak sesuai dengan kesepakatan.
4. Bebas menentukan arah rumah
Pembeli juga beroleh menentukan arah rumah sesuai dengan selera atau keyakinannya, serta memilih lokasi yang dirasa cocok
5. Legalitas terjamin
Pembeli juga tak perlu khawatir terkait masalah legalitas jika melakukan pembelian secara indent. Biasanya, pengembang akan membantu pembeli dalam mengurus legalitas mulai dari awal hingga akhir.
Namun, pembelian aset properti secara indent juga menyimpan kekurangan. Berikut daftar beberapa kekuranganya.
Kekurangan indent
1. Risiko gagal pembangunan
Perlu diperhatikan bahwa pembelian dengan sistem indent memiliki risiko gagal dalam pembangunan. Pasalnya, terdapat risiko maupun masalah yang bisa terjadi usai melakukan pembelian.
Misalnya saja, tiba-tiba pengembang rumah melarikan diri. Karenanya, untuk mengantisipasi hal ini, pembeli perlu memastikan bahwa pengembang rumahnya adalah pihak yang dapat dipercaya.
2. Membutuhkan waktu lama untuk dihuni
Pembeli tentu mesti menunggu cukup lama untuk menempati rumah yang dibeli secara indent. Sebab, rumah itu mesti dibangun terlebih dahulu hingga siap huni.