Jakarta, FORTUNE - Keberadaan Venture Capital atau (VC) atau modal ventura menjadi salah satu faktor penting dalam startup. Keberadaannya menjadi tumpuan startup agar operasional berjalan lancar, sebab hingga kini kendala terbesar adalah pendanaan atau modal. Begitu pula yang terjadi di Indonesia.
Berkat suntikan modal dari venture capital, para perusahaan startup tumbuh tak biasa. Sayap bisnis bukan berkembang perlahan-lahan, tapi secepat kilat. Mulai dari penambahan sumber daya manusia, publikasi besar-besaran, hingga valuasi tembus US$1 miliar dan menjadi unicorn.
Berdasarkan data Bain & Company's Southeast Asia Private Equity Practice, tercatat ada 12 unicorn di Asia Tenggara per Desember 2020 yaitu Bigo, Gojek, Grab, Bukalapak, Lazada, Razer, OVO, Sea Group, Traveloka, Tokopedia, VNG, dan VNPay.
Mengacu daftar tersebut, 5 dari 12 unicorn di atas berasal dari Indonesia per akhir 2020. Pada 2021, ada satu lagi startup asal Indonesia yang menyusul masuk dalam daftar unicorn, yaitu J&T Express, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang logistik.
Nama-nama besar itu tentu disokong dana tak sedikit untuk mengembangkan layanan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan venture capital? Dan mengapa penting bagi perusahaan startup?
Berikut penjelasan lengkapnya yang Fortune Indonesia rangkum untuk Anda.