Jakarta, FORTUNE – Dengan adanya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, memberikan berkah tersendiri bagi Indonesia, terutama meningkatknya permintaan ekspor produk dari Tanah Air. Momentum baik ini sedikit terhambat tingginya biaya pengapalan.
Saat ini, tarif pengiriman barang ekspor melalui jalur laut mengalami peningkatan lima hingga 10 kali lipat dari sebelumnya akibat kelangkaan kontainer, yaitu menjadi US$10.000—US$20.000 per kontainer.
Guna menyiasati hal tersebut, Lutfi menyarankan, para pelaku UKM, khususnya mengekspor produk berukuran kecil atau ringan untuk beralih dari pengiriman jalur laut ke jalur udara. “Hal ini mengingat adanya penurunan angka penumpang pesawat yang mengharuskan perusahaan penerbangan untuk tetap terbang dengan membawa muatan kargo,” kata Lutfi, Minggu (3/10).
Pengiriman jalur ekspor juga bisa menjadi alternatif mengingat adanya penurunan angka penumpang pesawat saat pandemi Covid-19. Sementara, maskapai harus tetap terbang dengan membawa muatan kargo.