Guru Besar IPMI International Business School, Profesor Roy Sembel mengatakan, dikutip dari University Oxford, bahwa penerapan ESG terhadap bisnis perusahaan akan meningkatkan performa sebanyak 88 persen. Kinerja harga saham perusahaan juga akan bertumbuh 80 persen apabila ESG diterapkan.
"Selain itu, dampak positif yang diberikan dari ESG juga akan terasa terhadap cost of capital yang akan tumbuh sebesar 90 persen. Jadi, penerapan ESG bagus untuk performa operasional perseroan dan dampak yang didapatkan pun dari berbagai sisi,” ujar Roy Sembel dalam webinar Membangun Bisnis Korporasi yang Berkelanjutan dengan ESG, dikutip Rabu (17/11).
Riset Nasdaq. Kata Roy Sembel, juga menunjukkan program ESG yang diterapkan kepada suatu perusahaan akan membuka jalan terhadap modal yang besar dan memberikan dampak kepada brand korporat yang lebih kuat. ESG juga akan mendorong pertumbuhan jangka panjang berkelanjutan yang akan menguntungkan perusahaan dan investor.
Lebih dari 2.000 studi menunjukkan, sebanyak 63 persen perusahaan yang menerapkan ESG mendapatkan dampak yang positif. Meskipun ada dampak negatif, hanya sebesar 8 persen. Namun, perusahaan yang ingin menerapkan ESG harus menjalankannya secara bersamaan.
"Apabila hanya menjalankan satu aspek saja, perjalanannya tidak akan stabil," katanya.
Dia mengakui, hingga kini belum ada direktur yang mumpuni dalam menangani ESG pada perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa (listed company). Sekitar 95 persen bidang ESG secara struktural masih di bawah corporate secretary dan hanya 5 persen direktur yang membawahkan badan ESG.
Roy Sembel menegaskan, manajemen risiko juga diperlukan dalam penerapan ESG. Korporasi perlu mengidentifikasi, menyusun prioritas, merespons, serta meninjau ulang isu ESG secara berkala. Selain itu, perusahaan perlu untuk menetapkan key performance indicator (KPI) dan target perusahaan, mengembangkan dan mengimplementasikan inisiatif, serta menyusun laporan keberlanjutan (sustainabilty report).