Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Christine Hakim, Pendiri Kripik Balado Christine Hakim (Dok. Pribadi)

Intinya sih...

  • Christine Hakim, aktris senior, memulai usaha keripik balado sejak 1985 dengan nama yang sama namun tanpa niat meniru.

  • Berbekal resep warisan keluarga dan keberanian dalam pemasaran, ia berhasil membesarkan usaha dari kios kecil hingga memiliki lebih dari 100 karyawan.

  • Dengan fokus pada kualitas, inovasi produk, dan digitalisasi penjualan, omzetnya mencapai Rp400 juta per bulan dan bisa dua kali lipat saat musim Lebaran.

Jakarta, FORTUNE - Padi dikabek jo daunnyo, batang ditungkek jo dahannyo: Padi diikat dengan daunnya, batang/pohon ditopang dengan dahannya. Pepatah lawas ini menggambarkan ruh berdagang orang Minang yang lekat dengan kesabaran, keteguhan, dan pintar mengambil kebijakan yang akan membuat usaha tetap produktif. Itulah yang diterapkan Christine Hakim, perempuan kelahiran Padang terhadap usaha keripik balado yang dirintis sejak 1985. 

Banyak yang mengira bahwa jenama kuliner Kripik Balado Christine Hakim ini milik aktris senior yang berkiprah di dunia film dan meraih sederet Piala Citra. Namanya memang sama, tapi nama Christine Hakim yang ini tersohor berkat panganan legendaris berbahan ubi kayu yang diiris tipis-tipis, digoreng hingga renyah, lalu dilapisi dengan bumbu balado pedas dan manis hingga menggoyang lidah penikmatnya. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di