Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Mercedes-Benz EQS Dilucurkan di Indonesia/Dok. Fortune Indonesia/Desy Y.

Jakarta, FORTUNE - Mercedes-Benz sedang bersiap membangun pabrik daur ulang baterai berkapasitas 2.500 ton. Pabrik yang berlokasi di Kuppenheim, Jerman bagian selatan ini digadang mampu memproduksi lebih dari 50.000 modul baterai.

Melansir Reuters, Selasa (7/3) anggota dewan manajemen Mercedes-Benz Jörg Burzer, mengatakan pembangunan tahap pertama akan dimulai pada Desember 2023. 

"Kami mengirimkan sinyal penting dari kekuatan inovatif di Baden-Wurttemberg dan Jerman untuk elektro-mobilitas yang berkelanjutan," ujarnya.

Baterai ramah lingkungan

Mercedes-Benz akan menggunakan bahan baku baterai yang berasal dari komponen pengisian mobil listrik yang sudah tak terpakai.

Selain itu, baterai yang diproduksi didesain tidak akan bergantung sepenuhnya pada pasokan listrik. Akan tetapi, memanfaatkan tenaga surya dan sumber lain yang lebih ramah lingkungan.

“Ini sangat penting mengingat terbatasnya ketersediaan bahan baku dengan permintaan yang tinggi, seperti litium, kobalt, dan nikel,” ujar pejabat lingkungan, iklim, dan energi di Baden-Württemberg, Jerman, Thekla Walker.

Menariknya, pabrik di Kuppenheim beroperasi secara netral CO2. Operasional sepenuhnya menggunakan listrik tenaga matahari dan listrik hijau.Pembangunan pabrik itu juga merupakan bagian dari proyek riset sains yang didanai Kementerian Federal Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman.

Mobil listrik Mercedes-Benz laris

Editorial Team

Tonton lebih seru di