Jakarta, FORTUNE - PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) sukses bangkit dari kerugian kuartal ketiga 2020. Pada periode sama tahun ini, perseroan berhasil mencetak laba bersih.
Menukil laporan keuangan perusahaan dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (1/12), kerugian Rp12,3 miliar tahun lalu telah berganti menjadi laba bersih Rp170,44 miliar sepanjang 9 bulan pertama 2021.
Secara keseluruhan, laba usahanya juga meroket hampir 61,4 persen dari Rp612,2 miliar ke Rp992,8 miliar. Belum lagi, SMRA juga membukukan kenaikan pendapatan bersih hingga 16,2 persen, dari sekitar Rp3,3 triliun (Q3 2020) menjadi hampir Rp3,8 triliun (Q3 2021).
Nah, kira-kira apa saja faktor pendorong di balik pertumbuhan kinerja SMRA tersebut? Mari simak ulasan berikut.