Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan perusahaannya mendorong anggota grup untuk mengalokasi lebih banyak belanja modal (capital expenditure/capex) untuk kegiatan eksplorasi.
Bahkan, perusahaannya telah mendiskusikan rencana penambahan capex eksplorasi di PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mempersiapkan penambangan bawah tanah yang lebih dalam.
Namun, dia menekankan bahwa penambahan belanja modal tersebut harus dijamin oleh perpanjangan izin pertambangan usai 2041.
"Di Freeport sendiri malahan sudah diskusi dengan pemerintah, bagaimana capex eksplorasi bisa kita tambah, sepanjang ada kepastian, ada penambahan pengoperasian kegiatan penambangannya sendiri, yang sedang kita usulkan dan kita proses," ujarnya dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Senin (12/9).
Selain di PTFI, lanjut Hendi, perusahaannya juga telah mendorong PT Aneka Tambang Tbk alias Antam, PT Timah serta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk menambah cadangannya dengan melakukan eksplorasi lebih masif.
"Dari sisi nikel dari sisi cadangannya sendiri kami sedang melakukan identifikasi. Tidak hanya di Anta, tapi juga di Timah dan di Bukit Asam untuk menggiatkan kegiatan eksplorasi untuk menyediakan cadangan sumber daya yang cukup kedepan dengan melakukan pengalokasian capital expenditure yang lebih ekspansif dari sisi eksplorasi," jelasnya.