Ilham Sunaryanto (Kiri) bersama Helmi Yahya (Dok. Instagram/ilhamsunaryanto_)
Menurut Ilham Sunaryanto, seorang pelaku bisnis di bidang wisata sekaligus CEO Nimo Enterprise, besaran modal usaha wisata alam yang dibutuhkan tergantung oleh beberapa faktor, misalnya luas area, volume pasar, jumlah target market, hingga konsep wisata yang diinginkan.
Berdasarkan faktor tersebut, Ilham mengklasifikasikan besaran modal usaha wisata alam menjadi lima kategori.
- 1-5 miliar rupiah
- 5-20 miliar rupiah
- 20-100 miliar rupiah
- 100-500 miliar rupiah
- 500 miliar rupiah ke atas
Untuk diketahui, Ilham Sunaryanto sendiri merupakan orang di balik kepopuleran destinasi wisata alam seperti Cicalengka Dreamland, Nimo Highland, Borneo Wonderland, Maros Highland, hingga Malang Skyline.
Dalam wawancaranya bersama Helmi Yahya, ia mengaku bahwa modal awal yang dikeluarkan pada saat memulai usaha ini adalah Rp7 miliar, atau Rp10-Rp20 miliar.
Meskipun nominal tersebut terbilang besar, tetapi jika dibandingkan dengan objek wisata alam populer lainnya yang membutuhkan modal ratusan miliar, ia mengatakan bahwa modal yang dikeluarkannya justru terbilang minim.
Namun, semuanya tetap kembali pada konsep dan ide yang ingin diwujudkan.
Anda bahkan bisa membutuhkan modal yang lebih minim dibandingkan dengan yang telah disampaikan Ilham.
Lagi pula, modal tersebut pada akhirnya juga akan menjadi sebuah investasi jangka panjang dalam menjalankan usaha wisata alam.
Jika tertarik merintis usaha wisata alam dengan modal yang minim, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, misalnya dengan menggandeng BUMDES atau swasta sebagai investornya.
Bagaimana, setelah mengetahui besarnya potensi usaha wisata alam serta modal yang dibutuhkan, apakah Anda tertarik untuk memulainya?