Jakarta, FORTUNE – Jenama Scotch Whisky, Monkey Shoulder, mengadakan acara penjelajahan tiga bar bertajuk ‘Make it Monkey’ untuk perkuat posisi jenama ini di pasar minuman berakohol premium. Dikenal sebagai produk minuman gaya hidup, jenama ini memperkuat persona jenama yang inovatif dengan menghadirkan ragam cocktail unik dan menarik.
Regional Brand Ambassador Monkey Shoulder Southeast Asia, Brendon Khoo, mengatakan melalui acara ini, Monkey Shoulder terbukti bisa menjadi minuman dasar bagi banyak jenis cocktail, seperti Lazy Sour hingga Roasted Barley Highball. “Merepresentasikan semangat yang sama, sebuah inovasi kampanye yang membawa keseruan sepanjang malam melalui seni lokal, kreativitas, musik, dan cocktail segar,” ujarnya secara tertulis pada Fortune Indonesia, Jumat (2/8).
Acara ini berlangsung dalam dua sesi pada 27 Juli dan 3 Agustus 2024, di kawasan gaya hidup Jakarta, masing-masing Senopati (Houma, Between the Sips, Zodiac Space and Bar) dan Blok M (Ratatat, Clob 45 Radio Bar, Kurasu Kissaten). Selain itu, untuk mengatasi kemacetan Jakarta, Monkey Shoulder menyediakan transportasi khusus, Monkey Ride, sebagai sarana transportasi.
Menurut Khoo, acara ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis Monkey Shoulder di pasar Indonesia, menyusul capaian global yang dinilai sudah cukup baik. “Berdasarkan data dan analisis pasar minuman alkohol dari IWSR (International Wine and Spirits Record), penjualan Monkey Shoulder mengalami pertumbuhan dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 28,5 persen dari tahun 2018 hingga 2023,” katanya.
Monkey Shoulder pertama kali dirilis di Inggris pada tahun 2005 dan mendapat apresiasi dari para bartender, media, dan komunitas penikmat minuman whisky. Banyak penghargaan yang sudah berhasil diraih jenama ini, salah satunya adalah Gold Award dari International Wine & Spirit Competition 2012.