Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo Multitrend Indo.
Logo Multitrend Indo.

Intinya sih...

  • Multitrend Indo siap tingkatkan kinerja keuangan setelah diperkuat oleh Investcorp & Kanmo Group

  • Investasi Blooming Years Pte. Ltd. akan diumumkan di Singapura pada November 2025

  • Laba bruto Multitrend Indo naik 14 persen menjadi Rp351,91 miliar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE Emiten ritel produk bayi & keluarga, PT Multitrend Indo Tbk (Multitrend Indo) siap memperkuat kinerja keuangan usai disokong dua investor, yakni Investcorp asal Bahrain dan Kanmo Group, operator ritel multi-merek di Indonesia.

Keduanya akan memperkuat kepemilikan melalui entitas baru bernama Blooming Years Pte. Ltd., yang rencananya akan diumumkan secara resmi di Singapura pada pertengahan November 2025.

Menurut sumber internal, struktur kepemilikan baru dari emiten dengan kode saham BABY, menempatkan Investcorp sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi sekitar 60–70 persen, sementara Kanmo Group menguasai 30–40 persen sisanya. 

Sinergi ini akan memadukan antara modal global & kekuatan lokal. Investcorp menyediakan kapasitas finansial dan pengalaman restrukturisasi bisnis, sementara Kanmo berperan sebagai operator yang menguasai distribusi dan perilaku konsumen di lapangan. “BABY sedang bertransformasi menjadi platform ritel berkelas dunia dengan DNA Indonesia yang kuat di dalamnya,” dikutip dari keterangan pers, Senin (17/11).

Investcorp dikenal sebagai pengelola investasi global dengan aset lebih dari US$60 miliar membawa modal dan pengalaman dalam mengembangkan brand global. Sedangkan, Kanmo Group operator 340+ gerai dari merek seperti Mothercare, Coach, dan Nespresso menyumbang eksekusi lokal dan jaringan distribusi yang luas. Sinergi keduanya menciptakan keseimbangan antara modal global, efisiensi finansial dan kepekaan terhadap pasar konsumen Indonesia.

Laba bruto BABY naik 14 persen jadi Rp351,91 miliar

Gerai Mothercare di Delipark Mall Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dilansir dari laporan keuangan Multitrend Indo pada kuartal III-2025 menunjukkan perbaikan mendasar yang cukup kuat, mulai dari margin menguat, kas operasional melonjak dan struktur utang yang secara perlahan menurun .

Tercatat, penjualan naik moderat 3,3 persen (YoY) menjadi Rp817,31 miliar, begitu juga dengan laba bruto melonjak 14 persen (YoY) menjadi Rp351,91 miliar. Sementara itu, beban penjualan justru turun 15 persen (YoY) menjadi Rp89,98 miliar. 

Hasilnya, pada akhir September 2025, rugi bersih BABY  kini tinggal Rp22,53 miliar yang membaik menjadi 64,5 persen (YoY) dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp63,47 miliar. Namun demikian, kekuatan sebenarnya bukan di laba, melainkan di arus kas. Kas dari aktivitas operasional melonjak 697 persen (YoY) menjadi Rp112,48 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp14,13 miliar. Lompatan ini didorong pengelolaan persediaan yang lebih efisien, yakni hemat Rp52,35 miliar dan kontrol modal kerja yang ketat. 

Di saat yang sama, pinjaman bank jangka pendek lunas seluruhnya, liabilitas total menyusut dari Rp306,15 miliar menjadi Rp248,55 miliar, sementara posisi kas akhir stabil di Rp51,44 miliar dengan neraca jauh lebih ringan. Perubahan ini merupakan hasil dari restrukturisasi yang dijalankan BABY Sejak pertengahan tahun ini. 

Setelah fondasi keuangan mulai pulih, ke depannya BABY akan fokus beralih ke ekspansi melalui kas operasional yang kuat dan struktur utang yang bersih. Pasalnya BABY memiliki ruang untuk memasukkan  merek baru, akuisisi strategis,maupun kolaborasi dengan jaringan ritel internasional.

Editorial Team