Jakarta, FORTUNE - Nielsen (NLSN) merilis Laporan Pemasaran Tahunan 2022, yang menunjukkan bahwa para pemasar memprioritaskan saluran digital terlebih dahulu, tetapi kesulitan untuk mengikuti perubahan perilaku media dari konsumen selama dua tahun terakhir ini.
Laporan global berjudul "Era Penyelarasan" menggambarkan para pemasar perlu yakin dengan data yang mereka miliki agar dapat fokus pada brand awareness dan akuisisi pelanggan, baik melalui perencanaan dari corong atas (upper-funnel) dan corong bawah (lower-funnel) maupun eksekusi.
Laporan yang disusun berdasarkan survei kepada hampir 2.000 pemasar global antara Desember 2021 dan Januari 2022 ini mengungkap dominansi digital dalam angka belanja iklan dan juga memaparkan kurangnya keyakinan para pemasar pada data di balik keputusan tersebut.
Dengan semakin besarnya fragmentasi digital, akurasi data laporan pemasar, pengukuran, dan Laba atas Investasi (ROI) menjadi perhatian utama para pemasar.
"Meskipun 69 persen pemasar percaya data pihak pertama itu esensial untuk strategi dan kampanye mereka, dan 72 persen pemasar percaya mereka memiliki akses ke data berkualitas, hanya 26 persen pemasar global yang sangat yakin dengan data audiens mereka," kata Nielsen dalam laporan, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (13/4).
Menariknya, Laporan Pemasaran Tahunan 2022 mendapati para pemasar di seluruh dunia menghadapi tantangan dan kesuksesan di area yang sama, berikut ini ulasannya.