Jakarta, FORTUNE – Dalam mengelola sebuah bisnis, selain menangani masalah jual, beli dan pemasaran, pengusaha juga perlu memikirkan cara mengelola stok barang dengan benar agar tak terjadi overstock inventory. Apakah itu Overstock Inventory?
Menyadur dari laman id.returnkey.co, Overstock Inventory adalah suatu kondisi di mana persediaan sebuah komoditas atau barang sudah terlalu banyak dan ditimbun. Salah satu sebabnya karena tidak dapat laku terjual dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Meskipun tidak rusak atau cacat, Overstock Inventory bisa cukup merepotkan bagi penjual, pasalnya mau tak mau, penjual terpaksa menjual komoditas tersebut dengan harga yang murah. Kondisi ini bisa merugikan penjual. Hal ini pula yang pernah terjadi dengan harga ayam ras yang sempat terjun bebas di akhir 2022.
Untuk lebih memahami kondisi Overstock Inventory, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulasnya dari beberapa sumber terkait.