Jakarta, FORTUNE - Hantaman pandemi begitu membekas bagi industri pariwisata Indonesia. Penurunan wisatawan tak terelakkan, dan pendapatan negara dari sektor itu pun ikut loyo. Praktis, para agen perjalanan juga terdampak, baik luring maupun daring.
Berdasar data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam Buku Tren Pariwisata 2021, sepanjang 2020 hanya ada 4,052 juta wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia. Itu terbilang rendah, hanya sekitar 25 persen dari jumlah pelancong ke Indonesia pada 2019.
Sebagai efek domino, pendapatan negara sektor pariwisata turun hingga Rp20,7 miliar. Okupansi hotel di Tanah Air pun tertekan—hanya 32,24 persen (Maret 2020) dan 12,67 persen (April 2020).