Dalam perjalanannya, strategi yang diterapkan Parwati berhasil menjaga peringkat Bank OCBC NISP dalam daftar 10 besar bank berdasarkan total aset, kredit yang disalurkan dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Per kuartal ketiga 2021, OCBC NISP memperoleh laba bersih Rp2,03 triliun atau naik 4,5 persen (YoY). Pendapatan bunga bersih OCBC NISP ini naik 9 persen menjadi Rp5,7 triliun.
Pada triwulan ketiga ini, total aset emiten dengan kode saham NISP itu tumbuh 7 persen menjadi Rp211,28 triliun dengan rasio NPL net 1 persen.
Tak hanya itu, seiring waktu jumlah modal inti PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) terus meningkat. Hingga September 2021, modal inti bank capai Rp30,65 triliun, naik 7,35 persen secara yoy. Secara total, perusahaan ini memiliki modal Rp32,01 triliun pada September 2021. Nilai itu meningkat 6,84 persen dari realisasi tahun lalu, yakni Rp29,96 triliun.
Parwati memang jeli dalam melakukan strategi bisnis. Sebut saja berfokus pada Kredit Perumahan Rakyat (KPR), yang mana tumbuh 26 persen pada tahun ini. Selain itu, NISP juga mengembangkan transaksi produk wealth management seperti reksa dana, bancassurance, dan obligasi yang secara keseluruhan mengalami peningkatan pendapatan hingga 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan, di antara sepuluh bank terbesar di Indonesia, Parwati adalah satu-satunya perempuan yang menempati posisi direktur utama.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kisah inspiratif para Businessperson of the Year 2021 lainnya, Anda dapat membacanya di Majalah Fortune Indonesia edisi November 2021.