Jakarta, FORTUNE - Harga emas pada perdagangan Rabu (6/11) terpantau stabil, seiring sikap wait and see investor, menunggu hasil penghitungan suara pemilihan presiden AS yang tengah berlangsung ketat.
Harga emas spot bertahan di level US$2.745,42 per ons, pada pukul 02.18 GMT. Emas batangan mencapai rekor tertinggi US$2.790,15 Kamis lalu. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi US$2.754,10.
Donald Trump dari Partai Republik unggul sementara dengan kemenangan suara di 14 negara bagian dalam pemilu AS, pada penghitungan kemarin. Sementara Kamala Harris, calon dari Partai Demokrat memenangkan empat negara bagian dan Washington, D.C, di mana negara-negara yang menjadi medan pertempuran yang kritis kemungkinan tidak akan membutuhkan waktu lama penghitungan, menurut proyeksi Edison Research.
Pekan ini, 95 persen perhatian pasar akan tertuju pada pemilu AS, dan 5 persen fokus lainnya mengamati langkah lanjutan dari bank sentral AS atau Federal Reserve, kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.
"Emas adalah bagian dari perdagangan Trump dan dalam jangka panjang akan diuntungkan oleh kemenangan Trump, terutama karena dampak dari pengeluaran defisit yang besar tetapi juga karena kebijakan luar negeri AS yang berpotensi lebih tidak pasti," kata Rodda dilansir dari Reuters, Kamis (6/11).
Para pedagang juga menanti hasil pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang akan berakhir pada esok hari dan pernyataan Ketua Jerome Powell untuk arahan lebih lanjut..