Jakarta, FORTUNE - Kekurangan chip semikonduktor global diprediksi masih akan mengganggu penjualan mobil Inggris sepanjang tahun ini, dan hingga 2023. Sebab, permintaan mobil baru mulai tumbuh pada 2021.
Kepala eksekutif Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Mike Hawes mengatakan, rata-rata kendaraan membutuhkan antara 1.500 dan 3.000 chip semikonduktor. "Kami pikir permintaan masih ada dan permintaan masih kuat," kata Hawes seperti dikutip dari Reuters, Kamis (6/1).
Kekurangan chip, yang digunakan dalam segala hal mulai dari sensor rem hingga power steering hingga sistem hiburan, telah menyebabkan pembuat mobil di seluruh dunia untuk memotong atau menangguhkan produksi. Dampaknya, harga kendaraan baru dan bekas pun terkatrol naik di tengah peningkatan permintaan dari konsumen.
