Jakarta, FORTUNE - Audi, merek mobil mewah asal Jerman mempertahankan proyeksi kinerjanya hingga akhir tahun, setelah perusahaan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 12,4 persen menjadi 15,43 miliar euro atau sekitar US$17,49 miliar pada kuartal pertama 2025.
Kinerja solid pada kuartal tersebut salah satunya terdorong oleh lonjakan penjualan mobil listrik. Meski secara keseluruhan pengiriman mobil turun 3,4 persen, tapi penjualan kendaraan listrik naik tajam 30,1 persen yang menandakan kuatnya permintaan di segmen tersebut
Dengan demikian, Audi menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini bisa mencapai 67,5 miliar dan 72,5 miliar euro, melonjak dari 64,5 miliar euro tahun sebelumnya, dengan margin keuntungan antara 7 persen hingga 9 persen.
Namun, perusahaan itu mengingatkan bahwa prediksi ini belum memperhitungkan dampak lanjutan dari kebijakan tarif AS ataupun dampak dari kesepakatan yang baru-baru ini dicapai antara manajemen dan dewan pekerja.
Manajemen akan memutuskan tahun ini terkait kepastian membangun fasilitas produksi mereka di Amerika Serikat, termasuk untuk kendaraan listrik.
"Kami juga akan mencermati mobil listrik karena hal itu masih menjadi area fokus, termasuk di AS," kata CEO Juergen Rittersberger seperti tertera dalam Reuters, Senin (5/5).