Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gerbang Tol Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan peningkatan pendapatan jalan tol hingga 21,7 persen pada periode arus mudik dan balik sejak H-8 sampai H+8 Hari Raya Idulfitri 1444 H dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode sama 2022. Pendapatan tol pada periode tersebut secara rata-rata menjadi yang tertinggi pada periode arus mudik dan balik selama ini.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan tol tersebut adalah volume lalu lintas yang mencapai 1,9 juta kendaraan pada periode arus mudik dan 2,06 juta kendaraan pada masa arus balik.

"Peningkatan ini menunjukkan adanya bangkitan lalu lintas yang telah kembali pulih, khususnya pada moda transportasi darat melalui jalan tol, apabila dibandingkan tahun 2019," ujar Lisye dalam keterangannya, Jumat (12/5).

Angka tersebut merupakan akumulasi lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama di Jabodetabek yang dilintasi lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2023, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode dan empat gerbang tol yang sama pada 2019 (sebelum pandemi Covid-19), jumlah volume lalu lintas mudik naik 7,01 persen serta untuk arus balik naik 12,8 persen.

Upaya untuk kelancaran arus mudik Lebaran

Dalam optimalisasi volume lalu lintas yang kembali pulih, Jasa Marga juga melakukan berbagai upaya untuk mendukung peningkatan operasional selama arus mudik dan balik pada Hari Raya Idulfitri.

Di antaranya dengan kesiapan infrastruktur penambahan satu lajur pada Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arah. Kemudian, ada penerapan teknologi yang secara otomatis menganalisis kondisi lalu lintas dengan sejumlah parameter kecepatan dan volume lalu lintas pada segmen-segmen terindikasi terjadi kepadatan.

Indikator tersebut selanjutnya menghasilkan rekomendasi untuk penentuan kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan pemangku kepentingan.

"Peningkatan volume lalu lintas ini dapat diantisipasi dengan pelayanan operasional yang baik sehingga pergerakan kendaraan lancar sehingga terwujud perjalanan mudik aman dan berkesan,” ujar Lisye.

Dividen Jasa Marga

Editorial Team

Tonton lebih seru di