Jakarta, FORTUNE – Pengamat mengkhawatirkan sejumlah risiko seiring penggunaan smartphone di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Padahal, mulai 1 Juli 2022 pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar hanya bisa dilakukan konsumen yang terdaftar di aplikasi MyPertamina agar subsidi BBM tepat sasaran.
Hal ini sebaiknya dihindari untuk mencegah terjadinya risiko yang muncul. “Kalau membeli harus atau sebaiknya dilakukan sebelum pelanggan berada di wilayah SPBU, sehingga saat di SPBU hanya tinggal mengisi saja,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, kepada Fortune Indonesia, Selasa (28/6).
Menurutnya, wilayah SPBU sangat sensitif, karena udara yang terpolusi BBM, yang mana percikan atau gesekan sedikit saja bisa berbahaya. “Ada kasus, timbulnya interferensi dan percikan api dari penggunaan handphone, dan menyebabkan kebakaran,” ucapnya.
Risiko ini bisa menimpa semua penggunaan telepon selular, baik untuk telepon atau sekadar membuka aplikasi. "Frekuensinya sama, kecuali pakai wifi," katanya.