Jakarta, FORTUNE – Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, memberikan penjelasan tentang temuan pada keluaran hourse power untuk sertifikasi mesin diesel Toyota, yang menurut perusahaan tidak berdampak terhadap produksi mobil di Indonesia.
“Di Indonesia tidak ada yang terlibat. Pelanggan tidak usah khawatir dan tetap bisa menggunakan mobil Toyota. Produksi di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga terus berjalan. Penjualan di cabang juga tetap berjalan. Pengiriman unit masih juga berjalan. Jadi, tidak ada yang dihentikan,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Jumat (2/2).
Dia menjelaskan isu yang beredar ini lebih kepada ketidaksesuaian homologasi yang dilakukan oleh Toyota Industries Corporation (TICO).
Dalam industri otomotif, homologasi merupakan tahapan sertifikasi kendaraan tertentu laik jalan, dan sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk semua kendaraan yang dibuat atau diimpor ke negara itu.
TICO yang merupakan entitas berbeda ditugaskan oleh Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang untuk mengembangkan mesin diesel pada berbagai mobil. Setidaknya ada 10 model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak, termasuk enam model di Jepang