Jakarta, FORTUNE - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) secara kumulatif telah menyalurkan modal usaha senilai lebih dari Rp10 triliun rupiah hingga 31 Desember 2022. Modal usaha ini disalurkan ke lebih dari 1,4 juta pelaku usaha ultra mikro yang tersebar di seluruh wilayah operasional Amartha.
Founder and CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, menyampaikan dengan jumlah penyaluran ini, Amartha juga berhasil mempertahankan kualitas pinjaman dengan perolehan NPL (non performing loan) yang stabil di bawah 0,5 persen.
“Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan berbagai stakeholder, mulai dari perbankan hingga kerja sama embedded finance dengan platform teknologi seperti eFishery,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/1).
Dia menambahkan, kolaborasi menjadi kunci pertumbuhan bagi Amartha supaya dapat terus mengakselerasi inklusi keuangan bagi segmen yang lebih masif di masa yang akan datang.
Performa Amartha di tahun 2022 tercatat tumbuh signifikan dan profitable. Lebih dari Rp4,7 triliun berhasil disalurkan sepanjang tahun 2022, tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir dua kali lipat dari yang sebelumnya mencapai Rp2,4 triliun.
Penyaluran modal ini didominasi oleh dukungan pendanaan dari 24 mitra perbankan dengan total penyaluran sekitar Rp3 triliun atau 60 persen lebih dari total sumber dana.