Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ratusan ribu mobil peugeot sampai fiat ditarik dari pasaran.png
Dealer Peugeot (Dok. Stellantis US)

Intinya sih...

  • Stellantis melakukan recall ratusan ribu mobil diesel di Eropa karena masalah timing chain pada mesin 1.5 BlueHDi.

  • Mesin DV5 yang digunakan di berbagai model populer, seperti Peugeot 208 dan 308, Citroën C3 dan C4, serta Opel Corsa dan Mokka.

  • Pemilik kendaraan yang terdampak akan mendapatkan perpanjangan garansi hingga 10 tahun dan bisa mengajukan klaim kompensasi biaya perbaikan.

Jakarta, FORTUNE - Produsen otomotif raksasa asal Amerika Serikat dan Eropa, Stellantis, mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap ratusan ribu unit kendaraan bermesin diesel yang tersebar di berbagai merek miliknya. 

Penarikan ini menjadi sorotan utama di industri otomotif Eropa dan berpotensi memengaruhi ratusan ribu pemilik kendaraan di seluruh benua. 

Berdasarkan laporan yang dikutip dari AFP, Kamis (3/7), setidaknya ada 636.000 kendaraan di Prancis saja yang akan ditarik secara bertahap, dengan jumlah yang lebih banyak lagi tersebar di negara-negara Eropa lainnya.

Masalah teknis jadi penyebab utama

Penyebab ratusan ribu mobil Peugeot hingga Fiat ditarik dari pasaran berasal dari komponen rantai waktu (timing chain) pada mesin diesel 1.5 BlueHDi atau dikenal dengan kode DV5. Komponen ini memiliki peran penting dalam menyelaraskan pergerakan katup masuk dan keluar pada mesin agar tetap bekerja secara optimal.

Namun, Stellantis menemukan adanya potensi keausan dini atau cacat pada rantai tersebut. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti suara ketukan tidak wajar saat mesin hidup, bunyi berdecit tajam, hingga kerusakan katup yang dapat berujung pada gagal mesin total (engine failure). 

Gangguan tersebut tentu membahayakan kenyamanan bahkan keselamatan saat berkendara. Adapun mesin DV5 ini digunakan secara luas di berbagai model populer, di antaranya:

  • Peugeot: 208, 2008, 308

  • Citroën: C3, C4

  • Opel: Corsa, Mokka

  • Fiat dan DS Automobiles: beberapa model terpilih

Bermula dari keluhan sejumlah konsumen

Masalah ini pertama kali mencuat setelah adanya laporan dari konsumen terkait suara mesin yang tidak normal, seperti ketukan saat mobil dinyalakan atau bunyi berdecit saat kendaraan dijalankan. Dalam beberapa kasus, konsumen juga mengeluhkan penurunan performa mesin secara signifikan, yang memunculkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan fatal.

Sebagai tindak lanjut, Stellantis meminta seluruh pemilik kendaraan yang termasuk dalam daftar recall untuk membawa mobil mereka ke bengkel resmi. Di sana, teknisi akan menggunakan aplikasi diagnostik khusus untuk mengevaluasi kondisi rantai waktu dan menentukan apakah komponen tersebut perlu diganti. 

Pemeriksaan dilakukan tanpa dikenakan biaya, sebagai bagian dari program recall resmi. Meski tidak semua unit mengalami kerusakan, Stellantis memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan melakukan penarikan massal dan pemeriksaan menyeluruh di jaringan dealer resminya.

Garansi diperpanjang hingga 10 tahun

Sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen, Stellantis memperpanjang masa garansi pada kendaraan yang terdampak hingga 10 tahun atau 240.000 kilometer, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Tidak hanya itu, pemilik kendaraan yang telah mengalami gangguan akibat masalah rantai waktu ini dapat mengajukan klaim kompensasi biaya perbaikan, asalkan mereka telah mengikuti prosedur perawatan dan diagnostik sesuai panduan resmi dari masing-masing merek.

“Pelanggan yang mengikuti panduan pemeliharaan akan berhak atas penggantian biaya perbaikan,” tulis Stellantis dalam pernyataan resminya.

Apa yang harus dilakukan pemilik kendaraan?

Bagi pemilik mobil Peugeot, Citroën, Fiat, Opel, atau DS yang diproduksi antara tahun 2017 hingga 2023, disarankan untuk segera:

  • Memeriksa status kendaraan melalui situs resmi merek terkait.

  • Menghubungi dealer resmi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

  • Menjadwalkan pemeriksaan teknis, jika kendaraan termasuk dalam daftar recall. Pemeriksaan dan penggantian komponen akan dilakukan tanpa biaya, selama kendaraan memenuhi syarat garansi dan perawatan.

Insiden pun menjadi salah satu dari rangkaian masalah keandalan produk yang sedang dihadapi Stellantis dalam beberapa tahun terakhir. CEO baru perusahaan, Antonio Filosa, menyatakan bahwa peningkatan kualitas akan menjadi prioritas utama bagi seluruh merek di bawah naungan Stellantis.

Penarikan ini menunjukkan upaya perusahaan untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen, terutama di tengah ketatnya persaingan industri otomotif global dan tuntutan terhadap teknologi ramah lingkungan dan efisien.

Editorial Team