Jakarta, FORTUNE – Penggunaan kendaraan listrik di tengah masyarakat bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Berawal dari angan, kemudian diwujudkan dengan memulai riset dan pengembangan, kini perubahan iklim memicu percepatan peralihan industri otomotif dari mesin pembakaran menuju penggunaan energi listrik berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corp, menggambarkan situasi ini sebagai "era yang beragam dan belum dipetakan." Sementara, CEO Ford, Jim Farley, menyebutnya sebagai "momen penting."
Dilansir dari The Verge, Selasa (21/12), perubahan visi menuju kendaraan berbasis listrik merupakan janji perusahaan kendaraan sejak bertahun silam yaang kini coba diwujudkan. Namun, seberapa besar potensi perusahaan global dapat mengakomodir permintaan kendaraan listrik yang mulai meningkat?
Sam Abuelsamid, analis kendaraan listrik dari Guidehouse Insights, berpendapat bahwa selama ini banyak perusahaan mobil dunia yang ‘merendahkan’ prospek adopsi massal kendaraan listrik. “Transisi kendaraan listrik (EV) lebih lambat daripada harapan publik, sekaligus lebih cepat dari perkiraan para pembuat mobil, dua atau tiga tahun lalu,” katanya kepada The Verge.