ilustrasi konsumen berbelanja secara B2C (Unsplash.com/John Schnobrich)
Ada beberapa manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku konsumen dan berdampak terhadap strategi pemasaran, dan berikut ini lima di antaranya:
1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan
Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk menghasilkan lini produk barang yang tidak diiinginkan pasar. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk mengetahui apakah produk dapat memenuhi kebutuhan secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar.
2. Memahami perbedaan berbagai kelompok konsumen
Sebuah produk bisa memiliki berbagai macam konsumen. Nah, tiap konsumen itu tentu memiliki kebutuhan serta keinginan berbeda. Studi perilaku konsumen merupakan jawaban untuk urusan tersebut.
3. Membantu menentukan strategi pemasaran yang tepat
Setiap konsumen akan memberikan tanggapan berbeda pada setiap strategi pemasaran. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya, jika konsumen lebih banyak melakukan pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform tersebut.
4. Memprediksi tren pasar
Dari waktu ke waktu, tren pasar terus berubah. Perubahan ini bisa terus diikuti dengan studi consumer behavior.
Otomatis, Anda bisa membuat produk yang sesuai perkembangan zaman. Tak perlu membuang banyak sumber daya untuk mengembangkan produk yang kurang tepat.
5. Meningkatkan pendapatan
Pemahaman akan perilaku konsumen memungkinkan untuk dapat mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Dengan begitu, suatu metode untuk membuat produk/layanan bisnis diminati dapat diterapkan. Ujungnya, pendapatan pun dapat terdongkrak.