Jakarta, FORTUNE - Pada September 2021, Pertamina menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG (Environmental, Social & Governance). Angka ini mengalami perbaikan signifikan dari faktor risiko yang sebelumnya mencapai 41,6 (Severe Risk) pada Februari 2021.
Dengan skor ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri oil & gas dan posisi 8 di sub industri integrated oil & gas. Pertamina berada di cluster yang sama (medium risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini pun tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron.
“Perbaikan rating ini menegaskan keseriusan Pertamina dalam menjalankan agenda ESG secara terintegrasi, terutama untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan dan masyarakat di dunia yang kita tinggali,” kata Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, dalam keterangannya, Senin (4/10).
Sustainalytics adalah perusahaan penelitian, pemeringkatan, dan data ESG independen terkemuka yang mendukung investor di seluruh dunia dengan pengembangan dan penerapan strategi investasi yang bertanggung jawab. ESG Risk Rating dari Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG yang material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.