Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung PT Gudang Garam Tbk di Jakarta (gudanggaramtbk.com)
Gedung PT Gudang Garam Tbk di Jakarta (gudanggaramtbk.com)

Intinya sih...

  • GGRM tambah modal Rp1,5 T ke SSAT untuk proyek jalan tol Kediri–Tulungagung

  • Total investasi GGRM di SSAT kini mencapai Rp3,5 triliun dengan tambahan dana tersebut

  • Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung proyek strategis nasional (PSN)

Jakarta, FORTUNE - Pengusaha rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali memperkuat komitmennya dalam pengembangan infrastruktur dengan menyuntikkan modal senilai Rp1,5 triliun ke anak perusahaannya, PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT). Entitas ini merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Kediri–Tulungagung.

Dengan penyertaan modal tambahan ini, total investasi GGRM pada SSAT kini mencapai Rp3,5 triliun. Langkah ini menegaskan keseriusan perseroan dalam merampungkan proyek infrastruktur di Jawa Timur tersebut.

Mekanisme penyertaan modal ini diungkap dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/5). Direktur GGRM, Istata T. Siddharta, menjelaskan dana tersebut dialokasikan untuk mengambil seluruh 1,5 juta saham baru yang diterbitkan oleh SSAT.

“Perseroan telah mengambil 1,5 juta saham baru yang diterbitkan oleh SSAT, dengan penyertaan modal tambahan sebesar Rp1,5 triliun,” ujar Istata.

Menurutnya, tambahan modal ini vital untuk kelanjutan proses konstruksi jalan tol Kediri–Tulungagung yang membentang sepanjang 44,17 kilometer. Pembangunan ruas tol ini dilaksanakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Jalan tol ini merupakan proyek yang diinisiasi langsung oleh Gudang Garam. Rutenya terbagi menjadi dua segmen utama, yaitu akses menuju Bandara Dhoho Kediri dengan panjang 6,82 kilometer, serta ruas Kediri–Mojo–Tulungagung sepanjang 37,35 kilometer.

SSAT memiliki mandat penuh untuk pendanaan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol ini sepanjang masa konsesi selama 50 tahun. Estimasi total nilai investasi proyek ini mencapai Rp9,92 triliun.

Kepemilikan Gudang Garam di SSAT saat ini mencapai 99,99 persen dari total saham. Langkah ini sekaligus menegaskan arah diversifikasi bisnis perseroan ke sektor non-tembakau, selaras dengan upaya memperluas sumber pendapatan jangka panjang di luar industri utama, yaitu rokok.

 

Editorial Team