Jakarta, FORTUNE - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berinvestasi sebesar US$38,55 juta atau sekitar Rp622,54 miliar kepada PT Polytama Propindo. Dana ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasokan produk petrokimia nasional melalui pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank berkapasitas 3.000 ton, beserta fasilitas pendukungnya di Pabrik Polipropilena Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
"Sinergi antara IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri," ujar Rizki Pribadi Hasan, Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, dikutip Selasa (31/12).
Ia menambahkan bahwa proyek ini mendukung kebijakan pemerintah Indonesia dalam optimalisasi industri petrokimia nasional, dengan tujuan mengurangi ketergantungan impor polipropilena yang hingga tahun 2023 masih mendominasi pasar domestik.
“Lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia,” kata Rizki.