Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Foto 1 (Ki - Ka) - Teresa Wibowo dan Gregory S. Widjaja, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk dalam seremoni program keberlanjutan AZKO Berbagi Cahaya.jpg
Foto 1 (Ki - Ka) - Teresa Wibowo dan Gregory S. Widjaja, Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk dalam seremoni program keberlanjutan AZKO Berbagi Cahaya.jpg

Intinya sih...

  • PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) melalui merek AZKO memperkuat strategi bisnis keberlanjutan dengan target 20% produk eco-friendly pada 2030.

  • Lebih dari 10% koleksi produk AZKO saat ini berada dalam kategori hemat energi, air, pengurangan limbah, dan material ramah lingkungan.

  • Program AZKO Berbagi Cahaya telah menjangkau 30 kota dan 50 fasilitas publik dengan distribusi lebih dari 10.000 lampu LED untuk efisiensi energi dan aksi iklim.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE– Emiten ritel dan gaya hidup PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) melalui merek AZKO memperkuat strategi bisnis keberlanjutan. Perusahaan menyatakan akan terus memperluas porsi produk berkelanjutan dalam portofolio produk perusahaan.

Saat ini, lebih dari 10 persen koleksi produk AZKO berada dalam kategori hemat energi dan air, pengurangan limbah, serta penggunaan material ramah lingkungan. Perusahaan menargetkan porsi ini meningkat menjadi lebih dari 20 persen pada 2030, sejalan dengan strategi Sustainability Ambition 2030 berbasis tiga pilar: People, Environment, dan Business.

Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia, Teresa Wibowo mengatakan banyak konsumen kian menggemari produk ramah lingkungan.

“Jadi, selama demand untuk produk tersebut terus bertambah, tentu kami akan mengikuti dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” kata Teresa di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/12).

Tak hanya dari segi produk, ACES juga memiliki program AZKO Berbagi Cahaya, sebuah inisiatif yang dirancang untuk memperluas akses masyarakat terhadap pencahayaan hemat energi sekaligus mendukung target efisiensi emisi nasional.

Program yang telah berjalan sejak 2017 itu diintegrasikan ke dalam agenda jangka panjang perusahaan hingga 2030, dengan target distribusi 150.000 lampu LED hemat energi kepada 30.000 rumah, 300 sekolah, dan 300 fasilitas publik di 80 kota.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi perseroan memperluas portofolio produk ramah lingkungan, sekaligus memperkuat engagement komunitas.

Sejauh ini, AZKO Berbagi Cahaya telah menjangkau 30 kota dan 50 fasilitas publik, termasuk sekolah, rumah ibadah, dan pusat kebudayaan, dengan distribusi lebih dari 10.000 lampu LED. Terbaru, pada 24 November 2025, program ini disalurkan kepada warga Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat, dengan 2.500 lampu LED untuk 450 rumah, menandai implementasi tahap awal dari perluasan program.

Menurut Teresa, program ini bukan hanya inisiatif sosial, tetapi bagian dari strategi bisnis untuk memperkuat fundamental keberlanjutan perusahaan.

“Program ini kami integrasikan ke dalam aspirasi jangka panjang AHI. Efisiensi energi dan aksi iklim adalah dua area prioritas dalam Sustainability Ambition 2030 kami,” ujarnya.

Program ini juga menjadi sinergi AHI dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional yang dikoordinasikan BAPPENAS, khususnya TPB 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan TPB 13 (Aksi Iklim).

Dari sisi dampak lingkungan, penggunaan lampu LED hemat energi AZKO diproyeksikan mampu mengurangi konsumsi listrik hingga 73,8 juta kWh dan menghindarkan potensi emisi sekitar 64.206 ton CO₂ selama masa pakai produk.

Dari sisi sosial dan ekonomi rumah tangga, program ini membuka peluang penghematan biaya listrik bagi penerima manfaat, sekaligus meningkatkan kualitas pencahayaan dan kenyamanan hidup.

Editorial Team

EditorEkarina .