Jakarta, FORTUNE – AS Watson, perrusahaan ritel kesehatan dan kecantikan asal Amerika Serikat, meningkatkan investasi senilai US$115 juta (sekitar Rp1,7 triliun) guna mengakselerasi transformasi digital.
Watsons akan memfokuskan investasi itu ke tiga hal, yakni: teknologi O2O dalam proses belanja kesehatan dan kecantikan, personalisasi pengalaman dengan AI, dan implementasi teknologi di gerai.
“Teknologi begitu penting bagi kami untuk memberi pengalaman pelanggan yang tepat di saluran offline ataupun online (O2O),” ujar Group COO AS Watson Group sekaligus CEO AS Watson Asia dan Eropa, Malina Ngai melalui keterangan resmi, dikutip dari Antara, Jumat (8/7).
Dengan rencana itu, Watson berambisi membentuk standar ritel terbaru. Investasi teknologi akan difokuskan untuk teknologi back-end yang mengedepankan kebutuhan konsumen.
Selain itu, transformasi itu juga akan melibatkan perubahan pola pikir, bukan hanya merogoh kocek dan mengaplikasikan ragam teknologi di gerai luring. “Ini pun tentang revolusi dalam budaya organisasi, cara kami bekerja, dan cara kami berkomunikasi dan melayani pelanggan,” jelasnya.