Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) terus melanjutkan transisi energi, termasuk dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading (C&T) menggandeng sejumlah perusahaan mengembangkan infrastruktur hilir bagi motor listrik berupa pilot komersial Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Adapun beberapa perusahaan yang digandeng oleh Pertamina Patra Niaga pada proyek tersebut, adalah Electrum - perusahaan patungan Gojek dan TBS, GESITS, serta jenama kendaraan listrik roda dua asal Taiwan, Gogoro.
“Pilot komersial Battery Swapping Station akan dilakukan dalam waktu dekat, Pertamina Patra Niaga bersama Electrum telah menyepakati kerjasama, dan pada pilot komersial tersebut mitra driver GOJEK akan mulai menggunakan motor listrik GESITS dan Gogoro dengan layanan BSS dilakukan oleh Pertamina,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, SH C&T Alfian Nasution dalam keterangannya, Kamis (16/12).
Sama seperti charging station, BSS, menurut Alfian adalah bentuk antisipasi Pertamina Patra Niaga dalam menghadapi kedatangan era motor listrik yang saat ini mulai digunakan masyarakat.
Pada tahap awal, kata Alfian, Pertamina Patra Niaga rencananya akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di tujuh titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES). Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra GOJEK dengan merek GESITS dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.
“Saat ini seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU,” ujarnya.