Jakarta, FORTUNE - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) membangun fasilitas panel surya (Photovoltaic/PV) di Indonesia. Pada proyek strategis ini, Pertamina NRE bekerja sama dengan LONGi Green Technology Co., Ltd.
CEO Pertamina NRE, John Anis menyatakan proyek manufaktur modul panel surya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap modul solar PV di dalam negeri dan Asia Tenggara, serta mendukung pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Fasilitas in ditargetkan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,4 GW per tahun, dan akan menggunakan teknologi terbaru dari LONGi sebagai pemimpin global dalam manufaktur solar PV, Hybrid Passivated Back Contact (HPBC) 2.0 tipe N yang dapat menghasilkan modul surya berdaya efisiensi tinggi.
"Dengan membangun kapasitas manufaktur lokal, kami ingin memperkuat rantai pasok solar PV dalam negeri, menurunkan biaya produksi, dan menciptakan lapangan kerja hijau yang berkeahlian tinggi," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (24/6).
Proyek solar pv ini dibangun di kawasan Deltamas, Jawa Barat. Lokasi ini dinilai strategis dan ideal untuk mendukung distribusi dan logistik produksi. Fasilitas ini juga digadang-gadang bakal menyerap tenaga lokal serta meningkatkan perekonomian nasional.