Jakarta, FORTUNTE - Pertamina NRE dan Masdar menandatangani nota kesepahaman pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan angin (PLTB) di Indonesia dan negara-negara potensial lainnya, Selasa (21/5).
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, dan Direktur Pengembangan dan Investasi Masdar, Abdulla Zayed.
Dalam nota kesepahaman tersebut, Pertamina NRE dan Masdar bersepalat untuk melakukan studi kelayakan bersama dalam pengembangan PLTS dan PLTB, serta tidak menutup kemungkinan power to hydrogen, di Indonesia dan negara lain selama satu tahun.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan perusahaannya mendorong seluruh subholding dalam naungan Pertamina untuk melakukan kerja sama dengan prinsip saling menguntungkan.
“Dengan kerja sama ini, Pertamina NRE sebagai ujung tombak pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina bisa membuka banyak peluang untuk semakin ekspansif dan go global,” kata Nicke dalam keterangan resminya, Rabu (22/5).
Dalam kesempatan yang sama, John Anis menyatakan bahwa kerja sama strategis tersebut diharapkan menjadi salah satu perwujudan dukungan Pertamina bagi pemerintah guna mencapai target net zero emission pada 2060.
“Berlandaskan kerja sama baik yang telah terjalin sebelumnya, kami akan memperluas cakupan kerja sama antara kedua belah pihak,” ujarnya.