Industri energi merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia. Sejumlah perusahaan energi berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan industri.
Tidak heran beberapa perusahaan sektor energi meraih kinerja keuangan positif dengan masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 edisi 2025. Total ada 18 perusahaan energi yang berhasil masuk dengan pendapatan terbesar di tahun buku 2024. Berikut daftar perusahaannya:
PT Pertamina (Persero)
Badan usaha milik negara (BUMN) ini menempati peringkat pertama dengan pendapatan mencapai Rp1.217,43 triliun dan laba bersih Rp50,52 triliun. Perusahaan ini bergerak di bidang bidang energi, khususnya minyak dan gas bumi dari hulu hingga hilir.
PT MIneral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk. Perusahaan ini menempati peringkat ketujuh dengan pendapatan Rp145,21 triliun dan laba bersih Rp36,53 triliun.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk
Perusahaan tambang batu bara ini merupakan bagian dari Grup Adaro sebagai perusahaan induk. Adaro Andalan Indonesia meraih peringkat ke-14 dengan pendapatan sebesar Rp85,97 triliun dan laba bersih Rp19,56 triliun.
PT Bayan Resources Tbk
Bayan Resources merupakan perusahaan energi yang bergerak di bidang pertambangan open cut dengan wilayah operasi di Kalimantan Timur dan Selatan. Kinerja keuangan yang solid berhasil membawa perusahaan swasta ini menempati peringkat ke-21 dengan pendapatan sebesar Rp55,69 triliun dan laba bersih Rp14,91 triliun.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk
Sebagai perusahaan pertambangan batu bara, Dian Swastatika Sentosa merupakan bagian dari grup Sinar Mas. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki bisnis di sektor energi dan infrastruktur digital. Dalam edisi 2025, Dian Swastatika Sentosa berhasil menduduki peringkat ke-24 dengan pendapatan Rp48,77 triliun dan laba bersih Rp4,99 triliun.
PT Indika Energy Tbk
Indika Energy merupakan perusahaan energi terpadu terkemuka yang menjadi bagian dari Grup Indika. Tiga pilar bisnis utamanya bergerak di bidang eksplorasi, produksi, dan pengolahan batu bara. Perusahaan ini menduduki peringkat ke-26 dengan pendapatan Rp39,54 triliun dan laba bersih Rp162,97 miliar.
PT Medco Energi Internasional Tbk
MedcoEnergi merupakan perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara. Mereka bergerak di sektor minyak, gas, dan batu bara yang dipimpin oleh Roberto Lorato. Fortune Indonesia 100 menempatkan perusahaan ini pada peringkat ke-27 dengan pendapatan Rp38,77 triliun dan laba bersih Rp5,93 triliun.
PT AKR Corporindo Tbk
AKR Corporindo adalah perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), bahan kimia dasar, dan penyedia jasa logistik. Jaringan distribusinya luas, termasuk 100 jaringan SPBKB dan SPBN di 60 kabupaten/kota. Perusahan ini sukses mengamankan peringkat ke-28 dengan pendapatan Rp38,72 triliun dan laba bersih Rp2,22 triliun.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk
Indo Tambangraya Megah adalah salah satu perusahaan batu bara terkemuka di Tanah Air dan bagian dari Banpu Group, perusahaan energi di Thailand. Mereka beroperasi di bidang pertambangan, pengolahan, dan logistik. Fortune Indonesia 100 menempatkan perusahaan ini di peringkat ke-31 dengan pendapatan Rp37,24 triliun dan laba bersih Rp6,04 triliun
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk
Perusahaan energi dalam Fortune Indonesia 100 edisi 2025 berikutnya adalah Alamtri Resources Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Adaro Energy Indonesia. Perusahan ini bergerak di sektor pertambangan batu bara terpadu, mineral, dan energi terbarukan. Mereka berhasil menempati peringkat ke-40 dengan pendapatan Rp33,59 triliun dan Rp22,30 triliun.
1PT BUMA Internasional Grup Tbk
BUMA Internasional Grup yang sebelumnya dikenal sebagai Delta Dunia Makmur adalah perusahaan yang fokus pada pertambangan batu bara di Indonesia dan Australia. Dengan pendapatan sebesar Rp29,38 triliun dan laba bersih Rp991,25 miliar, perusahaan ini berhasil berada di peringkat ke-48.
PT Bumi Resources Tbk
Bumi Resources dikenal sebagai perusahan pertambangan terbesar di Indonesia. Mereka fokus beroperasi sebagai produsen baru bara termal dan bagian dari Grup Bakrie. Fortune Indonesia 100 menempatkan Bumi Resources pada peringkat ke-55 dengan pendapatan Rp21,97 triliun dan laba bersih Rp1,09 triliun.
PT Harum Energy Tbk
Berikutnya, ada Harum Energy yang dikenal sebagai perusahaan induk di bidang pertambangan batu bara. Selain bisnis batu bara, perusahaan juga melakukan diversifikasi di bisnis nikel. Tercatat pendapatan Harum Energy sebesar Rp20,93 triliun dan laba bersih Rp873,84 miliar, yang menempatkannya di peringkat ke-57.
PT ABM Investama Tbk
Anak usaha dari Tiara Marga Trakindo ini merupakan perusahaan investasi yang bergerak di sektor energi terintegrasi. ABM Investama fokus pada investasi di sektor terkait energi yang berhasil menunjukkan kinerja mengesankan. Di tahun buku 2024, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp19,24 triliun dan laba bersih Rp2,25 triliun, yang membawanya ke peringkat ke-62.
PT Baramulti Suksessarana Tbk
Baramulti Suksessarana merupakan perusahaan petambangan batu bara yang memiliki konsesi di Kalimantan Timur dan Selatan. Perusahaan ini tercatat sebagai bagian dari Baramulti Group. Fortune Indonesia 100 menempatkan perusahaan ini di peringkat ke-80 dengan pendapatan tercatat Rp15,31 triliun dan laba bersih Rp2,12 triliun.
PT Sumber Global Energy Tbk
Sumber Global Energy adalah perusahaan perdagangan batu bara nasional. Mereka menyediakan sistem penambangan terpadu yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2020 lalu. Kinerja keuangannya berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,76 triliun dan laba bersih Rp658,70 miliar.
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk
Petrindo Jaya Kreasi adalah perusahaan induk yang berfasilitas dengan PT Barito Pacifik Tbk. Mereka menjalankan operasi pertambangan batu bara dan emas lewat anak perusahaan yang berlokasi di Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat. Perusahaan ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,88 triliun dan laba bersih Rp2,59 triliun yang membawanya ke peringkat ke-89.
PT Prima Andalan Mandiri Tbk
Terakhir, ada Prima Andalan Mandiri yang dikenal sebagai perusahaan pertambangan baru bara lewat sejumlah anak usahanya. Perusahaan tersebut memiliki pendapatan sebesar Rp12,39 triliun dan laba bersih Rp1,82 triliun dan berada di peringkat ke-93.