Jakarta, FORTUNE - Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mempercepat transisi energi bersih,seiring meningkatnya kebutuhan energi nasional. Salah satunya melalui peningkatan kinerja operasional dan ekspansi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Manager Corporate Communication, Muhammad Taufik menyampaikan bahwa PGE menargetkan kapasitas terpasang yang dikelola mandiri sebesar 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun mendatang. Perusahaan menargetkan kapasitas sebesar 1,7 GW pada 2033. Untuk mencapai target ambisius tersebut, perusahaan tengah fokus pada peningkatan produksi, eksplorasi cadangan baru, serta pengembangan WKP, termasuk proyek Lumut Balai Unit 2 yang direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini.
"Untuk itu, PGE tengah mendorong peningkatan produksi, eksplorasi, dan pengembangan WKP baru, termasuk proyek Lumut Balai Unit 2 yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini," jelas Taufik melalui keterangan resmi, Selasa (24/6).
Saat ini PGE mengelola total kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 megawatt (MW), menjadikan sebagai perusahaan panas bumi dengan kapasitas terpasang terbesar di Indonesia. Dari jumlah kapasitas tersebut, 672,5 MW dioperasikan secara mandiri. Sementara 1.205 MW lainnya dikelola melalui skema Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract/JOC).