Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), telah melunasi sisa obligasi senilai US$396,71 juta atau Rp6,38 triliun (kurs Rp16.070,51 per dolar AS).
Direktur Keuangan PGN, Fadjar Harianto Widodo, mengatakan bahwa pelunasan ini merupakan bagian dari strategi manajemen atas liabilitas PGN yang bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor. "Langkah ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi investor," ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (27/5).
Untuk diketahui, pelunasan ini merupakan bagian dari nilai obligasi yang diterbitkan senilai US$1,35 miliar atau Rp21,69 triliun pada tahun 2014 di Singapore Exchange. Pada 2022 PGN melakukan pembelian kembali sebagian Surat Utang ini senilai US$400 juta. Aksi ini dilanjutkan kembali dengan melakukan pembelian kembali US$ 553,44 juta pada 2023.