Jakarta, FORTUNE - Jika AKRA merupakan karya seni, maka seniman yang dapat mewakili kepemimpinan Haryanto Adikoesoemo adalah Pablo Picasso—pelukis yang gemar menggali ilmu pengetahuan sepanjang hidupnya. Begitulah pendapat dua perwakilan manajemen AKRA menyoal rekan sejawatnya.
Berkecimpung hampir 40 tahun di AKRA, Haryanto dihadapkan dengan krisis demi krisis. Bukan hanya pandemi yang terjadi sejak setahun lalu, melainkan juga krisis ekonomi dan sosial puluhan tahun silam. Tak ayal, dia dianalogikan sebagai Pablo Picasso oleh rekan sejawatnya di perseroan.
“(Haryanto) seperti Picasso yang menurut saya memiliki jiwa visioner sehingga karya seninya begitu beragam dan berubah sesuai zaman,” ujar Deputi CEO AKRA, Mery Sofi, melalui pernyataan tertulis kepada Fortune Indonesia (19/10).
Lantas, bagaimana cara sosok yang masuk daftar Businessperson of the Year 2021 versi Fortune Indonesia mengatasi setiap krisis yang dia temui sepanjang karier?