Kapal Pertamina International Shipping. (Dok. PIS)
Sebelumnya, PIS memperoleh peringkat kredit Baa3 dengan prospek stabil dari Moody’s pada Desember 2023, yang dicapai kembali pada Mei 2024. Pengakuan ini mencerminkan kinerja keuangan dan operasional yang solid dan sangat sehat.
Hasil transformasi PIS juga mendorong rasio Debt-to-EBITDA sebesar 0,97 (di bawah 1) diikuti dengan EBITDA interest coverage ratio sebesar 23,09 kali. Kedua rasio tersebut menunjukkan PIS dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk pembayaran seluruh kewajiban beserta bunganya.
Perusahaan juga memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$438 juta pada 2023 dengan biaya yang kompetitif, sehingga dapat mendukung ekspansi dan mempertahankan stabilitas keuangan. Hal ini didukung gearing ratio PIS yang rendah sebesar 45 persen, menandakan PIS tidak bergantung sepenuhnya pada pendanaan yang berasal dari utang.
Diah menjelaskan, berbagai metrik keuangan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan strategis PIS dalam mengelola utang dan mengoptimalkan struktur modalnya.
Diah telah berperan penting dalam memandu PIS melalui tantangan keuangan yang kompleks sejak bergabung pada Juni 2020.
“Dalam pasar yang volatile saat ini, meningkatkan ketahanan perusahaan memerlukan lebih dari pendekatan tradisional. Kesuksesan PIS berakar pada digitalisasi dalam manajemen keuangan, yang mendorong efisiensi operasi dan meningkatkan pengambilan keputusan,” kata Diah yang berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam perbankan korporat dan manajemen risiko.