Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan _energize_ atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. (Dok. PLN)

Intinya sih...

  • PLN membutuhkan investasi US$30 miliar untuk membangun jaringan transmisi dan distribusi dalam rancangan RUPTL 2024-2033.
  • Sumber EBT yang menjadi beban dasar sering kali berada di wilayah terpencil, sehingga PLN perlu membangun green enabling transmission line.
  • PLN mencari alternatif pendanaan melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau badan layanan usaha.

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) membutuhkan investasi US$30 miliar atau sekitar Rp485,4 triliun (kurs Rp16.182 per US$) untuk membangun jaringan transmisi dan distribusi yang direncanakan pemerintah dalam rancangan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033.

Vice President of Financial Institutions and Market Research PLN, Maya Rani Puspita, mengatakan besarnya kebutuhan investasi tersebut disebabkan sumber-sumber EBT yang sanggup menjadi beban dasar (base loader) sering kali berada di wilayah terpencil.

Editorial Team

Tonton lebih seru di