Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait kerja sama riset dan pengembangan di bidang ketenagalistrikan.
Penandatanganan dilakukan di sela peluncuran program Diktisaintek Berdampak pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta (2/5). Adapun, inisiatif ini menegaskan peran strategis PLN dalam mendukung kolaborasi riset, inovasi, dan penguatan SDM nasional di sektor energi.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto menyatakan bahwa kerja sama ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam menciptakan sumber daya manusia unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
”Dari 8 program cepat dan 17 program prioritas (Asta Cita), banyak hal berkaitan langsung dengan peran pendidikan tinggi, riset, SDM unggul, dan inovasi,” katanya.
“Ini adalah amanah untuk kita, ini adalah sebuah kepercayaan buat bahwa pendidikan tinggi, sains, dan teknologi memegang peran kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tambah Brian.
Selain itu, Brian turut mengatakan bahwa peluncuran program Diktisaintek Berdampak bertujuan untuk menjawab tantangan bangsa di masa depan. Ia menegaskan, Kemendiktisaintek berkomitmen untuk menopang sektor industri lewat kajian dan lulusan berdaya unggul guna memecahkan persoalan dalam pembangunan industri di tanah air.
”Industri adalah lokomotif perubahan, apalagi ketika kita berbicara hilirisasi hasil riset, tentu perguruan tinggi, dosen tidak bisa membawa itu sampai ke komersial produk, tetapi disitulah peran industri yang ingin kita dorong,” tandasnya.