Jakarta, FORTUNE - Produksi wine Prancis pada 2024 diperkirakan turun 22 persen karena terganggu cuaca buruk di semua area perkebunan.
Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian Prancis, hasil produksi dari produsen anggur terbesar dunia ini kemungkinan mencapai 37,5 juta hektoliter pada 2024, yang juga 15 persen di bawah rata-rata dalam lima tahun.
"Penurunan ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menguntungkan yang berdampak pada semua daerah penghasil anggur," demikian laporan tersebut, dikutip Fortune.
Semua jenis wine kemungkinan akan mengalami penurunan produksi, terutama dari Burgundy, Beaujolais, dan Champagne serta anggur yang ditujukan untuk produksi brendi.
Pada tahun lalu, produksi wine Prancis mencapai titik terendah dalam 60 tahun, tetapi kelebihan pasokan global masih berlanjut, yang menunjukkan bahwa permintaan menurun lebih cepat. Kondisi perubahan iklim yang kacau juga merugikan produsen.
Pemerintah Prancis bahkan sampai membantu beberapa petani mencabut tanaman anggur secara permanen.
Cuaca buruk juga merusak tanaman pangan lain di Prancis, produsen pertanian terbesar di Uni Eropa. Panen gandum diperkirakan anjlok ke titik terendah dalam 40 tahun.