Jakarta, FORTUNE - Produsen mainan ternama di balik Barbie dan Hot Wheels, Mattel, akan memberhentikan 120 karyawan dari kantor pusatnya di El Segundo. Informasi ini disampaikan dalam pemberitahuan resmi kepada pejabat negara bagian dan lokal. Perusahaan mainan dan hiburan ini memangkas berbagai posisi, termasuk di bidang pemasaran, desain, dan teknologi informasi. Beberapa karyawan yang terdampak memiliki jabatan sebagai manajer, direktur, atau wakil presiden. Demikian melansir Los Angeles Times, pada Kamis (20/3).
Sesuai ketentuan hukum, perusahaan diwajibkan memberi tahu karyawan serta pejabat negara bagian dan lokal setidaknya 60 hari sebelum pemutusan hubungan kerja massal melalui pemberitahuan WARN (Worker Adjustment and Retraining Notification).
Mattel mengajukan pemberitahuan ini pada Senin lalu dan menyatakan bahwa karyawan yang terkena dampak diperkirakan mulai meninggalkan perusahaan pada 19 Mei. PHK ini merupakan bagian dari upaya pemangkasan biaya yang dimulai Mattel tahun lalu guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.
“Mereka dimaksudkan untuk memperkuat struktur organisasi kami guna mendorong pencapaian tujuan pertumbuhan serta mengoptimalkan operasi kami,” ujar juru bicara Mattel, Catherine Frymark. Perusahaan menargetkan penghematan biaya sebesar US$200 juta pada tahun 2026.